Senin, 29 Juni 2009

WADUK BUATAN DI DAERAH DAMIT

Lahan basah adalah suatu wilayah yang tergenang air, baik alami maupun buatan, tetap atau sementara, mengalir atau tergenang, tawar, asin atau payau, termasuk di dalamnya wilayah laut yang ke dalamannya kurang dari 6 m pada waktu air surut paling rendah. Lahan basah dapat dibedakan menjadi Lahan Basah Alami seperti laut, sungai, dan Lahan Basah Buatan seperti waduk, sawah. Lahan basah memiliki peranan yang sangat penting bagi keseimbangan lingkungan serta sebagai sumber kehidupan masyarakat dengan berbagai manfaatnya. Lahan basah yang akan dibahas disini yaitu tentang waduk buatan yang terdapat di daerah Damit, Kalimantan Selatan.

Damit adalah sebuah desa yang terletak di salah satu sudut rangkaian pegunungan Meratus, wilayahnya terletak di dataran tinggi yang hampir seluruhnya tertutup padang ilalang dan hutan-hutan kecil. Damit merupakan salah satu tangkapan air yang sangat penting yang terletak di kawasan selatan pulau Kalimantan. Kawasan ini merupakan contoh dimana hutan telah rusak dan intervensi manusia harus dilakukan untuk mendapatkan air. Di bendungan inilah hampir anak sungai kecil dan air hujan ditampung untuk keperluan pertanian dan perikanan.

Saat dilakukan penelitian didapatkan pH tanah sebesar 6,5, kelembaban tanah 51%, pH air dangkal 8, pH air dalam 9, tingkat kejernihan 3cm, dan suhu airnya 28,5°C. Berbagai macam flora dan fauna ditemukan di daerah ini, misalnya saja teratai, kangkung, berbagai macam ikan, dan lain-lain.

Lahan basah berupa danau buatan ini dibuat untuk menunjang aktivitas warga setempat. Pemeliharaan dan perawatan khusus haruslah dilakukan untuk mengurangi percepatan kerusakan lingkungan di kawasan ini. Masyarakat di daerah ini hidup dari bertani, membudidayakan ikan-ikan, berkebun, dan lain-lain. Sehingga mereka dapat berperan dalam kegiatan ekonomi, kemasyarakatan, dan lain-lain.

Gambar 1. Waduk buatan yag ada di Damit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar